<p><img height="100px" src="https://puskesmaskuta1.badungkab.go.id/storage/puskesmaskuta1/image/WhatsApp Image 2025-06-11 at 13.03.20.jpeg" weigth="100px" /><img height="100px" src="https://puskesmaskuta1.badungkab.go.id/storage/puskesmaskuta1/image/WhatsApp Image 2025-06-11 at 13.59.14.jpeg" weigth="100px" /></p> <p>KUTA, 11 JUNI 2025 – UPTD. Puskesmas Kuta I kembali menunjukkan komitmennya dalam meningkatkan derajat kesehatan masyarakat melalui kegiatan Integrasi Layanan Primer (ILP) yang menyasar kelompok lanjut usia (lansia) dan balita. Diselenggarakan di Banjar Tegal, Kuta, pada hari Rabu, kegiatan ini tidak hanya berfokus pada pelayanan di Posyandu, tetapi juga menjawab secara langsung tantangan yang ada di lapangan.<br /> Kegiatan Posyandu gabungan ini bertujuan untuk melakukan skrining kesehatan esensial. Untuk 16 lansia yang hadir, petugas kesehatan melakukan skrining Tuberkulosis (TB), Hipertensi, dan Diabetes Melitus. Sementara itu, 7 balita mendapatkan skrining TB, Tumbuh Kembang, dan Daya Lihat. Seluruh data hasil pelayanan telah terintegrasi dan dilaporkan secara digital melalui aplikasi Sehat Indonesiaku (ASIK).</p> <p>Kepala UPTD. Puskesmas Kuta I menyatakan, "Skrining dini adalah kunci untuk mencegah komplikasi penyakit tidak menular pada lansia dan memastikan tumbuh kembang optimal pada balita. Ini adalah garda terdepan kami dalam menjaga kesehatan warga Kuta."</p> <p>Tantangan dan Solusi Inovatif<br /> Meskipun tujuan mulia, partisipasi warga belum mencapai target sasaran. Tercatat tingkat kehadiran lansia sebesar 32% dan balita 37%. Kendala utama yang teridentifikasi adalah adanya lansia yang dalam kondisi bedridden (tirah baring) dan demensia, serta banyak orang tua balita yang bekerja sehingga tidak dapat mengantar anaknya ke Posyandu.</p> <p>Menghadapi situasi ini, tim UPTD. Puskesmas Kuta I tidak tinggal diam.<br /> Untuk Lansia: Petugas berkoordinasi cepat dengan kepala lingkungan (Kaling) setempat untuk menjadwalkan kunjungan rumah (home visit). Tindak lanjut ini telah direalisasikan, memastikan para lansia yang tidak dapat hadir tetap mendapatkan pemeriksaan dan edukasi kesehatan.<br /> Untuk Balita: Ditemukan satu balita dengan status gizi kurang yang langsung diberikan Konseling, Informasi, dan Edukasi (KIE) serta dirujuk untuk konsultasi gizi lebih lanjut di Puskesmas. Kader Posyandu juga akan proaktif melakukan kunjungan rumah untuk memantau berat dan tinggi badan balita serta mengajak orang tua untuk rutin datang setiap bulan.</p> <p>Di sisi lain, semangat komunitas yang tinggi terlihat di Posyandu Balita Br. Darma Semadi pada hari yang sama, yang berhasil mencatatkan tingkat kehadiran 100%. Capaian luar biasa ini menjadi bukti keberhasilan kolaborasi antara petugas, kader, dan masyarakat.</p> <p>Bagaimana selanjutnya?<br /> UPTD. Puskesmas Kuta I berkomitmen untuk terus mengevaluasi dan meningkatkan strategi pelayanannya, termasuk menggalakkan sosialisasi dan memperkuat peran kader, agar seluruh lapisan masyarakat dapat merasakan manfaat layanan kesehatan primer secara merata.</p> <p>Inovasi dalam pelayanan adalah napas kami. Baca lebih lanjut di website resmi kami untuk mengetahui berbagai program kesehatan UPTD. Puskesmas Kuta I dalam membangun komunitas yang lebih sehat.</p>
Hadapi Tantangan Kunjungan, Puskesmas Kuta I Proaktif Lakukan Kunjungan Rumah dan Skrining Kesehatan di Br. Tegal dan Posyandu Balita di Br. Darma Semadi
12 Jun 2025